Diasuh oleh Dosen Pastry Otje H. Wibowo, SE., M.Par
PADA pertemuan pekan
keempat, Senin (06/02/2017)-Jumat (10/02/2017), empat mahasiswa D3 Perhotelan
Akpar Majapahit Advanced Pastry Class
diajarkan membuat Chocolate Ornament
& Modelling oleh chef Otje H. Wibowo, SE., M.Par, Dosen Pastry Akpar Majapahit dan
asistennya, Jiurike Alverina.
Empat
orang mahasiswa Advanced Pastry Class
itu adalah Givari Madagaskar, Dina
Merlina Kristanti, Haryanti Suwinto dan Christine Cahya Natalia. Mereka
belajar di Dapur Pastry 2, Lantai 2, Gedung
Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Dalam
praktik membuat Chocolate Ornament &
Modelling kali ini, chef Otje,
sapaan akrabnya mengangkat tema Down to
Earth (Back to Nature) atau kembali
ke alam. Untuk mengkreasi Chocolate Ornament & Modelling ini, pihaknya
terinspirasi oleh keindahan alam seperti daun, bunga buah, kupu-kupu dan yang
lainnya.
”Dari
inspirasi alam tersebut, kemudian kami aplikasikan dalam mengkreasi tampilan Chocolate Ornament & Modelling
bersama empat orang mahasiswa Advanced Pastry
Class,” kata chef Otje kepada kru
www.culinarynews.info, di sela-sela
kesibukannya membimbing mahasiswa praktik menghias chocolate showpiece di Dapur Pastry 2, Jumat (10/02/2017) pagi.
Diakui
Otje, pembelajaran kepada mahasiswa Advanced
Pastry Class lebih menitik beratkan pada kreativitas masing-masing dosen
pembimbing membaca trend kekinian di
bidang pastry (patisserie). Pasalnya, saat praktik mahasiswa Advanced Pastry Class tidak lagi mengacu pada buku ajar (silabus)
yang dikeluarkan pihak akademik. ”Jadi model pengajarannya senantiasa mengikuti
trend kekinian,” tandasnya.
Mengingat
dalam praktik membuat Chocolate Ornament & Modelling ini ukurannya (tinggi)
di atas 50 cm, maka dalam bidang pastry
(patisserie) praktik semacam ini biasa
disebut showpiece, sedangkan hiasan motif
bunga yang ditaruh di atas cake
disebut centrepiece karena ukurannya
kecil (mini).
Dalam
praktik kali ini, Chocolate Ornament & Modelling yang dikreasi dosen
bersama mahasiswa tingginya sekitar 75 cm. Membutuhkan bahan coklat sekitar 6
kilograman, dengan rincian dark chocolate
4 kg, milk chocolate (coklat muda) 1
kg dan white chocolate (coklat putih)
1 kg.
Sedangkan
bahan untuk menghias coklat tersebut, pihaknya menggunakan luster dust –bahan ini bisa dimakan (edible)—dengan aneka pilihan warna menarik mulai gold, silver, pink silver, green silver
dan sebagainya.
”Sementara
itu, demi menjaga tampilan Chocolate
Ornament & Modelling tetap menarik dan tidak rusak karena salah handling dan penyimpanan, sebaiknya
ditempatkan di suhu ruangan yang ber-AC dengan temperatur sekitar 22* Celsius,
yang merupakan suhu idealnya. Jika suhu ruangan untuk penyimpanan di atas 23*
Celsius dikhawatirkan coklatnya akan meleleh,” terang chef Otje H. Wibowo.
Dalam
kehidupan sehari-hari, mahasiswa bisa memanfaatkan keahliannya membuat Chocolate Ornament & Modelling untuk
bisnis karena hasil kreasi seperti ini banyak diserap oleh pelaku weeding organizer ketika menggelar pesta
pernikahan, acara jamuan makan malam ala buffet
(prasmanan) dan acara-acara istimewa yang
lainnya.
Untuk
membuat Chocolate Ornament &
Modelling dengan tinggi 75 cm, misalnya, harga yang dipatok kepada konsumen
bisa mencapai kisaran Rp 1,5 jutaan per unitnya. Harga tersebut untuk pengadaan
bahan aneka chocolate, luster dust dan jasa tenaga kerjanya, belum
termasuk ongkos kirim.
Sekadar
informasi, mahasiswa Advanced Pastry
Class, sebelum diajarkan chef Otje
H. Wibowo praktik membuat Chocolate
Ornament & Modelling, mereka telah dibekali membuat Butter Cream Decoration oleh chef Lily Handayani (pada tatap muka pekan pertama), Traditional Modern Cake oleh chef Renny Savitri (pertemuan pekan kedua) dan All About Cheese oleh chef Laurentia Vivi (tatap muka pekan
ketiga) di Dapur Pastry 2, Lantai 2, Gedung Graha Tristar Surabaya.
No comments:
Post a Comment