MAHASISWA AKPAR MAJAPAHIT BELAJAR MAKING BED DI MAXONE HOTEL TIDAR
Housekeeping atau tata graha di perhotelan, salah satu departement yang berada di bawah room devision. Tugas dan tanggungjawabnya cukup luas. Salah satunya: membersihkan, merapikan dan menyediakan barang-barang kebutuhan tamu hotel.
Tugas dan tanggungjawab petugas housekeeping itulah yang dipelajari dan dipraktekkan oleh 21 mahasiswa Akpar Majapahit, di MaxOne Hotels Tidar Surabaya. Mereka dibimbing langsung oleh executive housekeeper, Lukiy B. Julianto dibantu dua supervisor, Arif dan Risda.
R. Paulus W. Soetrisno, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit yang mendampingi mahasiswa bersama dosen pengajar Housekeeping, Agus Soedarsono mengatakan bahwa kunjungan ke MaxOne Hotel untuk mengaplikasikan mata kuliah housekeeping yang diajarkan di kampus.
“Selain itu, mahasiswa diajak bersentuhan langsung dengan situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya. Mereka bisa mendapat pengalaman baru yang nantinya sangat bermanfaat ketika mereka berkarier di perhotelan,” jelas Paulus.
Lukiy menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana tahapan tugas housekeeping yang membawa trolley dengan perlengkapan yang akan dipakai. Diantaranya vacuum cleaner, cleaning kit, hand glove, gun sprayer. Kemudian room attendant work sheet, bed runner, flat sheet, cover duvet bath tower, hand tower dan lalin-lain.
Mahasiswa konsentrasi mempraktekan bagaimana teknik making bed. Untuk making bed, waktu normal dilakukan cukup dalam lima menit. Tetapi secara keseluruhan hingga kamar bersih dan tertata rapi, tidak boleh lebih dari 20 menit.
“Kecuali kamar yang kondisinya parah. Misalnya, kamar yang sangat kotor karena dipakai untuk acara ulang tahun atau party. Itu sering terjadi. Kondisi kamar amburadul, kotor bekas minuman dan lain-lain. Butuh waktu lebih lama untuk ditata,” jelas Risda.
Sementara Aris, selain membimbing mahasiswa teknik making bed, juga menjelaskan beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh petugas housekeeping. Misalnya, ketika masuk kamar hal pertama yang dilakukan adalah membuka gorden secara penuh agar cahaya bisa masuk sehingga bisa dengan jelas melihat jika ada barang milik tamu yang ketinggalan.
Praktek langsung di industri perhotelan memberi ruang bagi mahasiswa untuk belajar dan menambah wawasan serta pengalaman sebelum lulus sehingga kelak memiliki daya saing yang tinggi. //bahar
No comments:
Post a Comment