PERDALAM TEKNIK MERACIK KOPI MANUAL PADA LEADER BARISTA MAXONE HOTEL DHARMAHUSADA
Seorang barista atau peracik kopi berbasis espresso, tidak sekedar mengaduk bubuk kopi dengan air panas, lalu dihidangkan. Tetapi butuh teknik dan keterampilan yang tinggi untuk menghasilkan secangkir kopi dengan sensasi rasa yang memenuhi selera. Teknik dan keterampilan barista itulah yang dipelajari oleh 25 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Surabaya, pada study tour ke MaxOne Hotel Dharmahusada
Penyajian materi dan demo barista digelar di Cardamon Bistro yang terletak di lobi lantai dasar hotel bintang tiga di Jalan Dharmahusada 189 Surabaya. Bayu Prasetya, Food & Beverage Manager MaxOne Hotel membuka dengan materi Coffee & Barista Introduction, dilanjutkan dengan praktek oleh Ferrel selaku leader barista.
Ferrel sudah menyiapkan peralatan manual dan diperkenalkan kepada mahasiswa satu demi satu. Serta dua kemasan bubuk kopi Arabica dan Robusta yang spesial didatangkan dari Bali dan Aceh. Setiap kopi memiliki karakter yang berbeda-beda. Teknik meraciknya juga tidak sama.
“Meracik kopi dengan teknik manual memerlukan ketelitian dan pengaturan suhu air yang sesuai dengan karakter kopi. Kami harus memakai thermometer agar bisa memastikan suhu panas air yang akan dituangkan ,” jelas Ferrel.
Menuangkan air panas juga dengan teknik khusus. Air panas dituangkan dari teko secara perlahan ke bubuk kopi yang diletakkan di atas filter penyaringan dari jarak sekitar 25 cm dengan gerakan memutar. “Air panas yang jatuh perlahan seperti ini, fungsinya sama dengan mengaduk bubuk kopi,” terangnya.
“Kopi di sini memang sangat terkenal. Kami punya customer yang fanatik. Sebab, teknik meracik kopi di MaxOne tidak asal buat seperti di banyak tempat. Ada teknik khusus dan konsisten dilakukan oleh barista,” timpal Bayu Prasetya yang ikut mendampingi Ferrel.
No comments:
Post a Comment