Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Belajar Mata Kuliah Store dan Purchasing di Kokoon Hotel Surabaya

Cara Menyerap Ilmu Yang Efektif Dalam Suasana Rekreatif


Materi Store & Purchasing tidak hanya didapat dari ruang kuliah. Tetapi juga belajar secara langsung  pada praktisi di luar kampus.  Itulah yang dilakukan 15 mahasiswa program studi  D3 Perhotelan,  Akpar Majapahit Surabaya.

Rombongan mahasiswa berkunjung ke Kokoon Hotel Jl. Slompretan 26 Surabaya. Mereka dipimpin langsung oleh Kaprodi D3 Perhotelan  Akpar Majapahit, R. Paulus Soetrino M.Par.

Kuliah lapangan di hotel bintang tiga tersebut, mahasiswa  bisa melihat dan mendapat penjelasan langsung tentang proses  dan kebijakan departemen store & purchasing  dari  Sigit Dwi P, Chief Accouting Kokoon Hotel. 

Program belajar di lapangan seperti ini, sangat efektif. Sebab,  para mahasiswa mendapat pengalaman baru. Mereka  bebas bertanya dan berdialog dalam suasana rekreatif. Sehingga, pemahaman antara teori yang diterima di kampus dengan  praktek di lapangan,  bisa memperkaya wawasan mahasiswa. 


Di General Store atau gudang tempat penyimpanan barang kebutuhan hotel, mahasiswa mendapat penjelasan  bahwa semua jenis barang yang distok, adalah kebutuhan hotel yang tahan lama. Sementara untuk bahan makanan seperti daging, sayuran dan lain-lain disimpan di lemari pendingin  dapur utama (main kitchen).

Untuk mengelola stok agar tidak  expired (kadaluarsa), Kokoon memakai metode FIFO (First In First Out). Maksudnya, barang yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dijual. 

“Kemudian  ada juga metode  FEFO (First Expire Forst Out) yaitu barang yang masa kadaluarsanya terdekat itu yang dijual  lebih dahulu. Dengan dua metode tadi,  tidak ada stok makanan yang terbuang karena terlalu lama disimpan dan rusak kadaluarsa sehingga menimbulkan kerugian,” jelas Sigit.

Dalam pengadaan barang, purchasing harus memilih vendor yang dianggap sesuai dengan kriteria yang berlaku di Kokoon. “Masing-masing hotel tentu memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Tapi Kokoon minimal memilih satu dari tiga vendor yang terbaik,” tegasnya.


Salah seorang mahasiswa menanyakan langkah yang dilakukan Kokoon jika ada bahan makanan atau minuman yang sudah kadaluarsa. “Kami buang. Tapi tidak dibuang begitu saja. Jika makanan itu dalam kemasan,  maka kemasannya harus dibuka dulu. Kalau dalam botol, botolnya dibuka, isinya dibuang. Ini untuk menjaga jangan sampai dikonsumsi atau ada pihak lain yang menjual barang tersebut,” jelasnya.

Acara kunjungan siang itu, diakhiri dengan jamuan makan siang di The  Arch Bistro yang bernuansa artistic colonial. /bahar

No comments:

Post a Comment

Entri Populer