Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit Semester I Explore Objek Wisata Jogja

Aksi Mahasiswa Isi Liburan Pasca Ujian Akhir Semester
UPAYA mengaplikasikan mata kuliah Pengantar Pariwisata, Dasar-dasar Pariwisata dan Basic Guiding yang telah diajarkan di kelas, enam mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Semester I sepakat meng-explore sejumlah objek wisata di Jogjakarta dan sekitarnya.

Mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit Semester I yang menyukseskan kegiatan tersebut adalah Alfin Dwi Ardandi, Astri W. Oqtavia, Nabila Salsabila, Sofyan Effendi, Rusydi Fawaid dan Zackaria Latuputty. Kegiatan mahasiswa itu dihelat  pada masa liburan kuliah Pasca Ujian Akhir Semester (UAS), tepatnya pada 31 Januari 2017-02 Februari 2017 lalu.

  
Kegiatan tersebut, selain bertujuan mempertajam pemahaman mahasiswa dalam mengaplikasikan mata kuliah yang telah diajarkan selama Semester I, juga ingin menikmati keindahan destinasi wisata Jogja yang terbukti mampu memikat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. 

Sesuai kesepakatan sebelum berangkat ke Jogja, mereka bertemu di meeting point seputaran area Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Selasa (31/01/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah peserta Jogja Tour lengkap, rombongan langsung meluncur ke Jogja dengan menumpang kendaraan pribadi yang dikemudikan Rusydi Fawaid dan co-driver-nya Zackaria Latuputty.

Perjalanan malam melalui jalur darat dari Surabaya ke Jogja sejauh 350-400-an kilometer itu relatif lancar. Untuk sampai di Jogja perjalanan memakan waktu sekitar enam jam. Mobil rombongan mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit  masuk Jogja –rumah Zackaria—Rabu (01/02/2017) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB menjelang waktu Subuh.

”Kendala utama yang menghadap rombongan Jogja Tour adalah razia polisi lalu lintas di daerah Ngawi, karena baik saat perjalanan malam dari Surabaya ke Jogja maupun perjalanan pulang malam hari dari Jogja ke Surabaya kena tilang sampai dua kali,” keluh Sofyan Effendi, yang dipercaya menjadi tour leader-nya.

Setelah beristirahat sejenak di rumah Zackaria, rombongan pun siap-siap meng-explore objek wisata Pantai Gunung Kidul yang memiliki 14 spot wisata khas pantai Selatan nan elok pemandangannya. Dari 14 spot wisata pantai itu yang dikunjungi mahasiswa D3 Prodi UPW Akpat Mahajahit Semester I hanya dua yakni Pantai Indrayanti dan Pantai Sunduk di Selatan Jogjakarta. Kedua pantai tersebut lokasinya bersebelahan.

Menikmati keindahan Pantai Indrayanti dan Pantai Sunduk dengan deburan ombak khas Pantai Selatan dan pasirnya yang putih sejak siang hingga sore hari, menjadi sarana refreshing  yang tiada duanya bagi peserta Jogja Tour kali ini. Bagaimana tidak, mereka betul-betul menikmati kejernihan air laut dan putihnya pasir kedua pantai itu sekalian ber-selfie bareng.

Dalam kesempatan itu, rombongan juga mencicipi sajian kuliner ekstrem khas Gunung Kidul yakni camilan belalang (walang) goreng.  Mengingat rasa belalang goreng yang bikin sensasi, maka rombongan pun memutuskan beli beberapa bungkus belalang goreng untuk camilan selama perjalanan pulang ke Surabaya. Wow sedaaapnya…!

Setelah puas meng-explore spot wisata pantai Selatan Jogjakarta, rombongan balik ke rumah Zackaria untuk beristirahat. Eloknya, untuk menghemat biaya makan malam, rombongan tidak lagi keluar rumah, melainkan masak sendiri di rumah Jack, sapaan akrab Zackaria Latuputty.

”Kami sepakat memasak bakmi telur penyet karena membuatnya gampang banget. Bahannya mi instan lengkap dengan bumbunya dan telur,” kata Astri dan Nabila, dua mahasiswi D3 Prodi UPW Semester I yang bergabung pada acara Jogja Tour. Namun untuk menu makan siang saat pelesir di pantai Selatan Jogja, rombongan memilih sajian masakan Padang karena sudah akrab di lidah mahasiswa.


Keesokan harinya, Kamis (02/02/2017) --yang merupakan hari terakhir di Jogja--rombongan sudah siap-siap untuk meng-explore spot wisata Candi Borobudur di Magelang dan Malioboro mulai pagi hingga malam hari. 

Perjalanan menuju spot wisata Candi Borobudur dari Jogja ke Magelang bisa ditempuh sekitar dua jam. Berangkat dari Jogja sekitar pukul 10.00, rombongan sampai di area wisata sejarah Candi Borobudur --yang dibangun oleh Wangsa Saylendra sekitar abad ke-8 lalu--  pukul 12.00 WIB.

”Keindahan Candi Borobudur memang amazing banget. Peninggalan sejarah masa lalu yang merupakan salah satu keajaiban dunia versi Unesco itu tetap terawat dengan baik hingga sekarang,” kata Zackaria Latuputty, usai foto bareng dengan peserta Jogja Tour di area pintu masuk Candi Borobudur Magelang, pekan lalu.

Selanjutnya mereka juga menikmati keindahan Candi Buddha itu dari atas ketinggian sekalian foto-foto di sekitar stupa candi. Aksi ber-selfie ria di atas Candi Borobudur oleh peserta Jogja Tour itu demi mengabadikan momentum indah yang boleh jadi tidak akan terulang lagi.

Setelah puas menikmati kemegahan Candi Borobudur, rombongan balik ke Jogja pada sore harinya, dan agenda pamungkasnya adalah meng-explore spot wisata Malioboro dari sore hingga malam hari sebelum rombongan kembali ke Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB 

Sesampai di kawasan Malioboro, tour leader memutuskan acara bebas, sehingga setiap peserta Jogja Tour dipersilakan meng-explore Malioboro sesuai keinginannya masing-masing seperti belanja aneka batik di pasar tradisional Bringharjo dan berburu aneka t-shirt khas Jogja di outlet-outlet yang buka di sepanjang jalan Malioboro.

Selain itu, peserta Jogja Tour juga dipersilakan membeli oleh-oleh Bakpia Pathok khas Jogja di pusat perajinnya langsung atau toko oleh-oleh khas Jogja, naik andong dari Malioboro ke Keraton Ngajogjakarta, pergi pulang hingga menikmati sajian kuliner malam secara lesehan di akses jalan Malioboro.

Menikmati suasana malam hari di sepanjang akses jalan Malioboro betul-betul berkesan. Apalagi pengunjung juga bisa dihibur oleh musisi jalanan yang antara lain melantunkan tembang legendaris Yogjakarta dari KLa Project, yang mengisahkan suasana Jogja khususnya Malioboro pada malam hari.

Pulang ke kotamu. Ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu. Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna. Terhanyut aku dalam nostalgia. Saat kita luangkan waktu. Nikmati bersama suasana Jogja…

Di persimpangan langkahku terhenti. Ramai kali lima. Menjajakan sajian khas berselera, Orang duduk bersila. Musisi jalanan mulai beraksi. Seiring laraku kehilanganmu. Merintih sendiri. Ditelan deru kotamu…

Walau kini kau t’lah tiada tak kembali. Namun kotamu hadirkan senyummu abadi..”

Inilah lirik lengkap lagu Yogjakarta yang didendangkan Katon Baghaskara, vokalis KLa Project yang sangat fenomenal dan menjadi salah satu masterpiece-nya grup musik tersebut ketika mereka berjaya di era1990-an.

Setelah puas menikmati keunikan Malioboro dengan semua sisik meliknya pada malam hari, akhirnya rombongan peserta Jogja Tour harus mengucapkan sayonara karena mereka harus kembali ke Surabaya malam itu juga.

Perjalanan rombongan dari Jogja ke Surabaya transit dulu di Jombang, mampir ke rumah Astri W. Oqtavia. Pasalnya, orang tua Astri pagi itu –Jumat (03/02/2016)-- sudah menyiapkan menu ayam kampung goreng lengkap dengan sambal dan lalapannya, untuk sarapan mahasiswa D3 Prodi UPW Akpar Majapahit yang menjadi peserta tur.  Good bye and see you tomorrow…!

Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin bergabung dengan civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Tim Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

1 comment:

Entri Populer