Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Mahasiswa Ujian Praktik Berkomunikasi dalam Bahasa Jepang

Mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit Diposisikan Jadi ”Tour Guide”, Layani Turis Jepang
SEMBILAN mahasiswi D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Semester III  yakni Anita Permatasari, Olga Claudia, Nikita Kinanthi, Diza Faiqotus, Sarah Ferina, Adinda Anastasia, Sari Julianti Ningrum, Dewa Ayu Kade Utami Dewi dan Andi Ira Issah, berusaha tampil sebaik mungkin saat mengikuti ujian praktik berkomunikasi dalam bahasa Jepang, Rabu (02/11/2016).

 
Di hadapan dosen Bahasa Jepang II, Gunaning Tyas, S.Pd., M.Par dan delapan mahasiswi yang diposisikan menjadi turisnya, Rabu (02/11/2016) pagi, Dewa Ayu Kade Utami Dewi mempresentasikan aktivitas di Dapur Pastry 1 Lantai 2 Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

Selain mengungkapkan aktivitas mahasiswa praktik di dapur membuat adonan roti, Dewa Ayu juga menjelaskan secara rinci sejumlah item peralatan di Dapur Pastry 1 seperti meja praktik, panci dengan berbagai ukuran, loyang, gelas, sendok, oven, mixer, blender, kompor gas,  dan peralatan yang  lainnya dalam bahasa Jepang.

Sebelum Dewa Ayu dipanggil maju sebagai tour guide dadakan dalam ujian praktik berbahasa Jepang oleh dosen pembimbingnya, kali pertama yang dipanggil untuk tampil sebagai tour guide guna mempresentasikan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Jepang adalah Olga Cludia.

Claudia, sapaan akrabnya, diminta menjelaskan fasilitas di area parkir depan kampus Akpar Majapahit dengan segala sisik meliknya di hadapan dosen dan rekan-rekannya yang seolah-olah menjadi turis dari Negeri Matahari Terbit (Jepang).

Giliran selanjutnya adalah Adinda Anastasia. Dinda, demikian ia biasa disapa, diminta memaparkan fasilitas dan pelayanan ticketing sebuah perusahaan tour & travel di area kampus, di hadapan dosen pembimbing dan rekan-rekannya.

Sedangkan Andi Ira Issah adalah mahasiswi ketiga yang diminta tampil untuk mengungkapkan sisik melik fasilitas pelayanan Matoa Café kepada tamunya. Café tersebut berada di lantai dasar yang lokasinya satu area dengan front office (FO) di lobi Gedung Graha Tristar Surabaya.

Sementara itu, Nikita Kinanthi, mahasiswi D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit yang selanjutnya dipanggil untuk tampil mempresentasikan kemampuan berbahasa Jepang di hadapan dosen pembimbing dan delapan rekannya.

Nikita berupaya bisa tampil sebaik mungkin sebagai petugas front office (FO) sebuah hotel berbintang di Surabaya, saat berkomunikasi dalam bahasa Jepang  guna melayani turis dari Negeri Sakura yang akan melakukan check in  hotel.

Setelah Nikita Kinanti giliran Sari Julianti Ningrum yang unjuk gigi untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang di hadapan dosen pembimbing dan rekan-rekannya. Kali ini Sari kebagian tugas mempresentasikan fasilitas mini bar di lantai 4 Gedung Graha Tristar Surabaya.

Usai Sari yang tampil, selanjutnya yang dipanggil untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Jepang oleh dosen pembimbing adalah Sarah Ferina. Sarah, demikian gadis berhijab ini biasa disapa, kebagian untuk memaparkan fasilitas toilet hotel berbintang itu kepada rombongan tamunya yang baru datang dari Jepang.

Mahasiswi ke delapan yang mendapat apresiasi dosen pembimbing tampil ke depan adalah Diza Faiqotus. Diza mencoba tampil percaya diri di hadapan dosen dan delapan rekan mahasiswa yang lainnya, saat didaulat menjadi tour guide, guna menjelaskan fasilitas yang tersedia di sebuah kamar hotel berbintang.

Terakhir yang maju untuk mempresentasikan kemampuan berbicara dengan bahasa Jepang adalah Anita Permatasari. Mahasiswi berparas cantik yang akrab disapa Memei ini berusaha tampil all out di hadapan dosen pembimbing dan rekan-rekannya saat mengulas outlet toko mini yang menyediakan aneka kue dan snack (camilan) yang dikelola mahasiswa di lantai 4 Gedung Graha Tristar Surabaya.

Setelah sembilan mahasiswi D3 tampil, Dosen Bahasa Jepang II, Gunaning Tyas mengungkapkan, model ujian pada mata kuliah Bahasa Jepang II kali ini dirancang berbeda dengan model pembelajaran sebelumnya.

”Dalam ujian kali ini –diikuti sembilan mahasiswi D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Semester III— kami  lebih mengedepankan bagaimana setiap mahasiswa tampil penuh percaya diri ketika harus berkomunikasi dalam bahasa Jepang di hadapan dosen dan rekan-rekannya selama ujian,” kata Tyas, kepada kru www.culinarynews.info, Rabu (02/11/2016) siang.

Nah, Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin bergabung dengan civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Tim Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031)8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer