Dibimbing Dosen Studi Kasus Dr Ir Bambang Dwiloka MS
SEBANYAK 25
dosen dan karyawan Akpar Majapahit yang kini menempuh studi Program Pascasarjana
(S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (STIEPARI) Semarang, dijadwalkan
pada 11 Februari 2017 mendatang akan terbang ke negeri jiran Malaysia untuk mengimplementasikan mata kuliah studi kasus.
Mata kuliah studi kasus (case study) tersebut diasuh oleh Dr Ir
Bambang Dwiloka MS, Dosen Pascasarjana (S2) STIEPARI Semarang. Di Kampus
STIEPARI, Bambang Dwiloka adalah Ketua Yayasan Triviaca, yang mengelola
STIEPARI Semarang.
Informasi dari Upi Palupi, Kristian
Faskahariyanto, Haris Suseno, Andrean L. Bandono, karyawan Tristar Group yang
tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana (S2) STIEPARI Semarang, menyebutkan, rencana keberangkatannya
ke Kualumpur (Malaysia) bulan depan itu
terkait dengan implementasi mata kuliah studi kasus yang diajarkan Dr Ir
Bambang Dwiloka MS.
”Mengingat biaya ke
Kualalumpur tidak sedikit, sekitar Rp 5 jutaan perorang, maka kami sejak bulan
November 2016 lalu sudah menyisihkan gaji bulanan untuk mendukung keperluan
tersebut,” kata chef Haris, sapaan
akrab Haris Suseno kepada kru www.culinarynews.info
di ruang kerjanya, Selasa (03/01/2016).
Hal senada juga disampaikan
Andrean L. Bandono (Asisten Direktur Tristar Machinery), Kristian
Faskahariyanto (Asisten Dosen Pastry Akpar Majapahit) dan Upi Palupi (Karyawan
dari Divisi Multimedia Akpar Majapahit). Mereka saat ini juga lagi fokus mengumpulkan
uang untuk biaya kegiatan studi kasus ke Malaysia.
Dalam kesempatan terpisah, Presdir
Tristar Group Ir Juwono Saroso MM mengatakan, agenda 25-an mahasiswa Program
Pscasarjana (S2) STIEPARI Semarang ke Kualalumpur (Malaysia) untuk
mengimplementasikan mata kuliah studi kasus yang diasuh Dr Ir Bambang Dwiloka
MS, akan disinkronkan dengan acara soft
opening cabang baru Tristar
Institute Worldwide, pertengahan Februari 2017 mendatang.
Seperti diberitakan
sebelumnya, Rencana Tristar Group ekspansi ke luar negeri (go international) khususnya di kawasan ASEAN dengan membentuk Tristar Institute Worldwide, sudah
dikaji mendalam oleh pihak manajemen sejak awal Semester II Tahun 2016 lalu.
Demi menyukseskan acara soft opening cabang baru Tristar Institute Worldwide di
Kualalumpur, pihaknya siap memberangkatkan satu rombongan yang terdiri dari 25
orang staff pengajar dan karyawan dari Akpar Majapahit maupun Tristar Institute
(Tristar Group) ke negeri jiran
Malaysia.
Untuk bisa eksis di
Malaysia, Tristar Institute Worldwide
juga sedang menjajaki kerja sama dengan
KDU University, Taylor University, Tan See Fong University, Berjaya University
dan Le Cordon Bleu Kualalumpur (Malaysia).
Langkah cerdas Tristar Group
membentuk unit usaha baru Tristar
Institute Worldwide tersebut merupakan keputusan manajemen dalam mengawali rencana
aksi perusahaan pada Triwulan I Tahun 2017.
No comments:
Post a Comment