Demi Raih Gelar Ahli Madya Pariwisata dari Akpar Majapahit
SETELAH
rehat
selama tiga hari, ujian pra skripsi gelombang VI kembali diselenggarakan pada Rabu
(07/09/2016). Sebanyak enam mahasiswa D3
Prodi Perhotelan
Akpar Majapahit mengikuti
ujian pra skripsi gelombang VI di lantai 4 Gedung Graha
Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Ujian pra skripsi ini merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa, baik Prodi UPW maupun
Prodi Perhotelan, sebelum meraih gelar akademik Ahli Madya Pariwisata (AMd.Par)
dari Akpar Majapahit.
Enam mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit itu adalah Anisa Fitrya
Dewi, Lucia Paskanita, Yunita Soegianto, Kevin Gunawan Budi Tanoko, Bella
Ginartika P., dan Yani Trida Wulandari.
Sesuai perencanaan pihak akademik, tiga mahasiswa
yakni Anisa Fitrya Dewi, Lucia Paskanita dan Yunita Soegianto diuji oleh Agus
Sudharsono M.Par dan Yanuar Kadaryanto SE, MM di ruang sidang satu.
Sedangkan ujian pra skripsi di ruang sidang dua,
tiga mahasiswa lainnya yakni Kevin Gunawan Budi Tanoko, Bella Ginartika P., dan
Yani Trida Wulandari diuji oleh Hedy Wahidin Saleh SH, MBA, MSi.Par dan Ari
Purwanto SSt.Par, MM.
Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit yang
mendapat giliran pertama untuk mempresentasikan laporan pra skripsinya adalah Anisa
Fitrya Dewi. Nisa, sapaan akrabnya, memaparkan laporan pra skripsinya yang berjudul
Pengadaan Peralatan yang Memadai di Main
Kitchen Guna Meningkatkan Proses Pelayanan kepada Tamu di Coffee Shop Hotel
Tentrem Jogjakarta di hadapan dua orang dosen penguji, Agus Sudharsono dan
Yanuar Kadaryanto.
Sebelum maju ujian, gadis kelahiran Gresik itu
mendapatkan support langsung dari Renny
Savitri M.Par, Otje H. Wibowo, SE, M.Par dan Bambang Sutrisno ST, dosen
pembimbing, serta beberapa rekan sejawat dari Prodi Perhotelan yang menunggu
giliran maju ujian pra skripsi gelombang VI.
Selain itu, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R.
Paulus Soetrisno M.Par juga menyempatkan diri memberikan arahan dan pembekalan
kepada mahasiswa sebelum maju ujian, bagaimana mempresentasikan laporan pra
skripsi yang baik, etika dalam menjawab pertanyaan dosen penguji dan tetap
tersenyum sekalipun penulisannya itu dikritisi dosen penguji.
Usai ujian pra skripsi, kemarin siang, Anisa Fitrya
Dewi menunjukkan surat rekomendasi dosen penguji terhadap laporan pra
skripsinya yang harus direvisi terutama aspek landasan teori, pendalaman pembahasannya,
teknik penulisan dan daftar pustakanya.
Setelah Anisa Fitrya Dewi, giliran Lucia Paskanita
yang dipanggil panitia untuk memasuki ruang sidang ujian pra skripsi di lantai
IV Gedung Graha Tristar Surabaya. Gadis imut dari Banjarmasin yang akrab disapa
Su Yen ini mempresentasikan laporan pra skripsinya berjudul Upaya
Meningkatkan Kemampuan dan Kualitas Staff Banquet Kitchen terhadap Mutu
Pekerjaan di The Trans Resort Bali.
Dalam penyusunan laporan pra skripsinya tersebut, Su
Yen dibimbing oleh R. Paulus Soetrisno dan Bambang Sutrisno. Gadis kelahiran
Sampit ini mengaku lega setelah mempresentasikan laporan pra skripsinya di
hadapan penguji.
”Rasa capai saya
menyusun laporan pra skripsi ini
terbayar lunas usai ujian ini, meski tulisan saya harus direvisi demi
sempurnanya penulisan laporan pra skripsi tersebut,” ujarnya seraya menyeka
keringat di wajah imutnya.
Selanjutnya yang mendapat giliran maju ke ruang
sidang adalah Yunita Soegianto. Yunita, demikian mahasiswi cantik ini biasa
disapa, mempresentasikan laporan pra skripsinya yang berjudul Pengaruh Cara Penyimpanan Bahan Makanan
terhadap Kualitas Produk Pastry di Hotel Bumi Resort Surabaya di hadapan
dosen penguji.
Untuk menyusun laporan tersebut, mahasiswi kelahiran
Lumajang ini dibimbing oleh Renny Savitri M.Par dan Imania Ayu Wulandhari ST.Par.
”Demi menyelesaikan laporan pra skripsi itu, saya butuh waktu empat bulan lebih
sejak pengajuan judul proposal sampai disetujui oleh dosen pembimbing sebelum maju
ujian 07 September 2016,” terang Yunita seusai ujian kepada kru www.culinarynews.info.
Sementara itu, di ruang sidang lain, Kevin Gunawan
Budi Tanoko, yang akrab disapa Kevin, mempresentasikan laporan pra skripsinya
yang berjudul Perngaruh Bahan Baku
terhadap Kualitas Produk Pastry dan Bakery di Harris Hotel & Convention
Surabaya.
Kevin yang saat ini sudah bekerja di Harris Hotel Jl
Raya Gubeng sejak sebulan lalu tersebut mempresentasikan laporan pra skripsinya
dengan cukup baik di hadapan dosen
penguji Hedy W. Saleh dan Ari Purwanto.
Setelah sukses mempresentasikan laporan pra
skripsinya, Kevin menunjukkan surat rekomendasi dari dosen penguji untuk
merevisi beberapa hal dari tulisannya. Dalam menyusun laporan pra skripsinya
tersebut, mahasiswa kelahiran Kediri ini dibimbing Renny Savitri M.Par dan
Kristian Faskahariyanto SE.
Selanjutnya giliran Bella Ginartika P., yang dipanggil
masuk ruang sidang guna mempresentasikan laporan pra skripsinya yang berjudul Pengaruh
Tata Cara Pemakaian dan Perawatan Dapur Pastry terhadap Kelancaran dan Kualitas
Produksi di Hotel Singhasari Resort Batu di hadapan dua dosen penguji.
Selama menyusun laporan pra skripsinya itu, mahasiswi
D3 Prodi Perhotelan asal Sidoarjo ini dibimbing Otje H. Wibowo SE. M.Par dan
Bambang Sutrisno. ”Dalam kesempatan itu, saya juga menyampaikan terima kasih
kepada pihak manajemen Hotel Singhasari Resort Batu yang memfasilitasi kegiatan
observasi yang saya lakukan di dapur pastry demi memperlancar penyusunan laporan
pra skripsi ini,” kata Bella, sapaan akrabnya.
Mahasiswa terakhir yang maju ujian gelombang VI setelah Bella Ginartika adalah Yani Trida Wulandari.
Wulan, demikian ia biasa disapa, mempresentasikan laporan pra skripsinya yang
berjudul Seni Minuman sebagai Daya Tarik
untuk Menambah Kunjungan di Starbucks Tunjungan Plaza Surabaya di hadapan
dosen penguji, Hedy W. Saleh dan Ari Purwanto.
Gadis kelahiran Mamuju itu mengaku siap 100 persen menghadapi
ujian pra skripsi gelombang VI, setelah dirinya mendapatkan pembekalan dari
dosen pembimbing sebelum ujian, Renny Savitri M.Par dan Kristian Faskahariyanto
SE.
Usai ujian pra skripsi gelombang VI tersebut, enam mahasiswa
D3 Akpar Majapahit diberi pengarahan oleh pihak Akademik seputar persiapan
wisuda termasuk biayanya yang dipatok Rp 2,5 jutaan per orang (besarannya
seperti tahun lalu). Biaya wisuda itu antara lain untuk pengadaan baju toga,
ijazah, sertifikat kelulusan D3, sertifikat D1 dan D2, serta transkrip nilai.
Aivivu - đại lý chuyên vé máy bay trong nước và quốc tế
ReplyDeletevé máy bay đi Mỹ giá bao nhiêu
mua vé máy bay về vn từ mỹ
vé máy bay từ đức về việt nam giá rẻ
đã có chuyến bay từ nhật về việt nam chưa
Máy bay từ Hàn Quốc về Việt Nam
giá vé máy bay từ Vancouver về việt nam
chuyến bay chuyên gia về việt nam