Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Lebih Dekat dengan Nikita Kinanthi, Mahasiswa D3 UPW Akpar Majapahit

Kerja Dulu di Hotel Baru Kuliah, Sebuah Pilihan Sulit Kala Mulai Merintis Karier


KETIKA seseorang ingin mulai merintis karier, bagi sebagian orang, keputusan untuk bekerja dulu baru kuliah merupakan sebuah pilihan yang sulit juga. Bagaimana tidak, mereka harus pandai-pandai membagi waktu dengan sebaik-baiknya jika tidak ingin agenda pekerjaan dan perkuliahannya berantakan di tengah jalan. 


Pasalnya, tidak mungkin tempatnya bekerja mau dinomorduakan demi kepentingan kuliah seseorang, kecuali ada komiten lebih dulu antara pemberi kerja dengan penerima kerja atau pekerjanya. Dan, tidak mungkin pemberi kerja mau mengobral ijin bagi karyawannya yang akan kuliah.


Fenomena ini yang sekarang dijalani Nikita Kinanthi, mahasiswa Semester II Prodi D3 Usaha Perjalanan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, yang bekerja di Hotel Bumi Resort Surabaya Jl Basuki Rakhmat, sejak pertengahan 2014 lalu.


Nah, keputusan berkarier di hotel itu dirintis Niki, sapaan akrab Nikita Kinanthi ini, sejak lulus SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo Jurusan Tata Boga, sekitar Juni 2014 lalu. Awalnya, gadis kelahiran Surabaya, 8 Mei 1996 silam itu mencoba mengisi job sebagai casual banquet di Pullman Hotel (dulu Meritus Hotel), dengan status tenaga on call yang bekerja tanpa schedule tetap. 




Tak berapa lama, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Basuki Riyadi dan Lilis Rosmahartini memutuskan pindah ke Bumi Ressort Surabaya Hotel, juga mengisi job di casual banquet sebagai tenaga regular pada kuartal III 2014. Posisi casual banquet regular di Bumi Ressort Surabaya Hotel masih lebih baik ketimbang saat dirinya baru belajar kerja di Pullman Hotel.


”Ini menuntut saya untuk selalu hadir di tempat kerja sesuai schedule karena ada saja pekerjaan yang dikerjakan. Untuk pekerjaan itu, saya dibayar secara harian. Lumayanlah untuk gantinya uang transport dan makan siang,” ujar cewek energik ini kepada kru www.culinarynews.info, seusai kuliah di kampus Akpar Majapahit, Rabu (18/05/2016) siang.


Malangnya, penyuka pakaian casual ini harus menerima keputusan pahit bahwa manajemen Bumi Ressort Surabaya Hotel terpaksa menerapkan program pengurangan karyawan pada awal 2015, dengan alasan tamu hotel sepi.


Namun hanya seminggu menganggur, Nikita Kinanthi mendapat panggilan kerja di Crown Prince Hotel. Setelah di-interview personalia hotel dirinya diterima dan ditempatkan di bagian Casttle Lounge. Pekerjaan itu dilakoninya sekitar tiga bulanan.

Pucuk dicita ulam pun tiba. Nikita dipanggil lagi oleh manajemen Bumi Ressort Surabaya Hotel untuk menandatangani kontrak kerja hotel selama setahun. Tentu saja penawaran itu diterimanya dengan suka cita.

Oleh pihak manajemen hotel, dirinya ditempatkan di bagian kasir (cassier), dan sekali-kali mengisi job multi tasking misalnya membantu buat barista (minuman kopi), menjadi waitress (antar makanan pesanan tamu) dan membuat mocktail (minuman ringan non alkoholik pesanan tamu). 
Posisinya sebagai staf di bagian kasir hotel memungkinkan dirinya berinteraksi dengan bagian lain terutama bagian Food & Beverage Service (FBS) di bawah kendali Manager Operational Hotel. Pekerjaan di bagian kasir tersebut dilakoninya hingga sekarang.

Dalam perjalanannya merintis karier di industri perhotelan, terbetik juga niatan untuk menambah pengetahuan seputar dunia perhotelan dan industri pariwisata, sehingga gadis cantik penyuka genre Electronic Dance Music (EDM), ini memutuskan kuliah di Akpar Majapahit mengambil prodi D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW), sejak Oktober 2015 lalu.

Dari kampus inilah dirinya punya teman akrab seangkatan seperti Claudia, Eka, Sari dan  delapan mahasiswa lain di kelas pagi semester II D3 Prodi UPW Akpar Majapahit yang jumlah mahasiswanya hanya 12 orang.

Nikita Kinanthi yang masih tinggal bersama orang tua di Jl Ketapang I (dekat Ispatindo) kawasan Taman, Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo itu memulai perkuliahan di D3 Prodi UPW Akpar Majapahit dengan mulus.

”Seusai  kuliah sekitar pukul 12.00-an, saya balik ke rumah untuk siap-siap berangkat kerja (diantar orangtua) pukul 14.00-an. Mengingat saya kena shift malam, maka jam kerja efektif di Bumi Ressort Surabaya Hotel saya lakoni mulai pukul 15.00 hingga 23.00. Dari tempat kerja ada fasilitas shuttle bus makanya saya tidak khawatir pulang malam karena ada bus yang mengantarkan ke rumah,” terang Nikita.

Seiring dengan perjalanan waktu, tugas kuliah semakin menumpuk, sementara seabrek pekerjaan di hotel juga menuntut penyelesaian secepatnya. Nah bingung membagi waktu antara kerja dengan kuliah, dirinya sempat berpikir untuk mengorbankan kuliah alias drop out (DO) demi terus berkarier di hotel. 

Namun niat itu diurungkan setelah dirinya mendapat support dari dosen pembimbing seperti Dewi Mariana M.Par dan sejumlah teman akrab di kelas pagi D3 Prodi UPW Akpar Majapahit. Sedangkan orangtua menyerahkan keputusan yang terbaik itu kepada dirinya sendiri.

Diakuinya, handicap kerja sambil kuliah itu jika jadwal kerjanya jatuh pada shift pagi yang berbenturan dengan jadwal kuliah regular. Biasanya, ia minta ijin tidak masuk kuliah kepada dosen yang bersangkutan, wali kelas dan Kaprodi UPW Dewi Mariana M.Par.

Untuk menyelesaikan tugas-tugas terstruktur dari dosen, selain menghubungi dosen yang bersangkutan, dirinya juga tanya teman-teman. Jika tugas dosen bisa dikerjakan di rumah, maka tugas itu dirampungkannya di rumah sepulang kerja. Untuk itu dirinya terpaksa harus melekan hingga subuh. 

”Inilah suka dukanya jika harus melakoni double jobs, kerja sambil kuliah. Dan, bagi saya pribadi, kenyataan ini saya nikmati saja demi meraih masa depan yang lebih baik,” pungkas Niki menutup wawancara dengan kru www.culinarynews.info. Selamat dan sukses Nikita Kinanthi. God Bless You…! (ahn)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer