Mahasiswa Antusias Belajar Flair & Juggling Bersama Instruktur Aditya
INSTRUKTURFlair & Juggling Akpar Majapahit Aditya S.St.Par., kembali dipercaya pihak akademik untuk berbagi ilmu flair & juggling bartenderbersama dua mahasiswa Akpar Majapahit – Aditya Tri Dharmawan dan Kelsen-- yang punya minat dan kemauan kuat untuk mengisi kegiatan ektra kurikuler yang dihelat di kampus pada Sabtu (20/02/2016).
Sebelumnya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Flair & Juggling pada pertengahan November 2015 lalu, tercatat delapan mahasiswa Akpar Majapahit --Valentina Febricha Safitri, Dinda Debby Natalia, Angela Merici Intan, Glenn Chaniago, Muhammad Suthon, Aditya Tri Dharmawan, Tan Malvin Moelyono, dan Fungki Mastrivianto— hadir dan mengikuti pelatihan dasar-dasar bartender (basic knowledge of bartending) di kampus Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Pelatihan flair & juggling tersebut dibimbing langsung oleh Aditya. Sosok lelaki muda kelahiran Surabaya 1988 silam ini kali pertama muncul pada acara Gala Dinner pembukaan kampus baru Tristar Institute di Jl. Bukit Berbunga No. 10 Kota Wisata Batu, pertengahan Oktober 2015 lalu.
Saat itu, Adit dipercaya panitia untuk demo flair & juggling di hadapan tamu dan undangan yang hadir di acara Gala Dinner. Dalam demo flair & juggling tersebut, aksi atraktif dari Aditya berhasil memukau para tamu yang menghadiri acara tersebut.
Kali ini dalam perhelatan UKM Flair & Juggling di Kampus Akpar Majapahit, Aditya kembali diundang Asisten Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha Dipl.Hot., SE, M.Par, untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa.
Menurut Aditya, belajar ketrampilan flair & jugglingbotol ala bartender professional memang tidak secepat membalik telapak tangan. Butuh waktu untuk trampil memainkan botol minuman (akrobatik). Untuk melatih ketrampilan tangan guna memainkan botol sedikitnya butuh waktu dua sampai tiga bulan.
”Semua bergantung niat dan usaha mahasiswa yang belajarflair & juggling. Contohnya pernah ada peserta yang mahir hanya belajar dalam waktu sebulan.Peserta itu dapat memainkan satu botol, satu shaker,” terangnya saat membimbing mahasiswa belajar flair & juggling di lobi kampus Akpar Majapahit, akhir pekan lalu.
Untuk menjadi mahir dalam waktu singkat, mahasiswa Akpar Majapahit diminta berlatih maksimal tiga jam dalam sehari. Jika lebih dari tiga jam, ditakutkan peserta akan lupa dengan trik dan cara melakukan flair & juggling botol yang telah dipelajari.
Untuk latihan dasar peserta harus dapat men-jugglingatau memainkan satu botol dengan pola putaran yang sesuai. “Memang ada rahasia dalam men-jugglingbotol, jika botol terisi penuh kita dapat memainkannya dengan sesuka hati.Tapi jika botol terisi setengah atau sedikit maka trik yang dianjurkan adalah sekadar memutar botol tanpa melemparkannya ke udara,” terang Aditya, yang juga dikenal sebagai konsultan café di Surabaya ini.
Dalam berlatih flair & juggling botol, ia menyarankan agar menggunakan tiruan botol. Ada dua macam tiruan botol yang dipergunakan, pertama adalah tiruan dari kayu dan yang kedua adalah tiruan botol dari serat fiber. ”Tapi kebanyakan teman-teman menggunakan tiruan dari serat fiber, karena beratnya hampir sama dengan botol asli,” jelasnya.
Ada beberapa trik yang digunakan oleh para bartender profesional. Di antaranya trick walking flares, fire dance dan lain sebagainya.Kebanyakan para bartender profesional melakukan trik flair & jugglingmenggunakan lebih dari satu botol.
Selain mahir memainkan botol, Aditya juga mengingatkan jika menjadi bartender profesional dibutuhkan pengetahuan tentang meracik menu minuman yang pas.Untuk meracik minuman yang pas, butuh ketelitian dalam menakar racikan menu minuman.Jika salah, rasa dari minuman yang dihasilkan akan berbeda dengan resep.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan agar mereka yang telah mahir memainkan botol harus terus berlatih.“Meski telah bertitel seorang bartender profesional, kita harus terus banyak berlatih.Jika tidak berlatih otot-otot tangan akan kaku dan tidak terbiasa dalam mengolah botol,” ujarnya mengingatkan.
Sekadar informasi, sejak lulus kuliah STP Satya Widya tahun 2010/2011 silam, Aditya sudah malang melintang sebagai karyawan bar di beberapa nite club Surabaya, Denpasar (Bali), Jakarta dan Banjarbaru (Kalsel). Pengalaman luasnya itu telah mengantarkan Adit –sapaan akrab Aditya-- sebagai konsultan café yang cukup dikenal publik Kota Pahlawan.
Kiprahnya sejauh ini dia pernah mengikuti kompetisi berupa Kejurda Bartending pada 2009 di Malang hingga berhasil menembus ke babak final. Demikian juga saat mengikuti Kejurnas Bartending bertajuk Indonesia Open Bartending di Jogja 2008, dirinya sukses tampil sebagai salah satu finalisnya. ”Dari kedua event tersebut, saya sekarang punya dua sertifikat bartending yakni Tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujarnya bangga.
Nah, dari pengalaman empiris tersebut, pihaknya ingin sharingdengan mahasiswa yang punya minat belajar flair & juggling, bisa dimulai dari sekarang. Pasalnya, tidak ada kata terlambat untuk belajar, sekalipun Anda sekarang kuliah D3 Pariwisata & Perhotelan di kampus megah ini.
Untuk bisa mempraktikkan flair & juggling secara benar dan profesional, Anda tidak mungkin belajar secara otodidak. Belajar sendiri untuk bartender memang tidak secepat belajar dengan guru. ”Kenapa saya bilang begitu, karena belajar dengan guru –didampingi instruktur berpengalaman-- itu lebih cepat. Jika Anda punya masalah yang ditanyakan pun akan cepat mendapat jawaban,” pungkasnya. Ayo latihan terus dan tetap semangat berlatih, mas bro….! (ahn
No comments:
Post a Comment