Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Mahasiswa Akpar Majapahit Praktik F&B Service di Kampus

Suhendra Hardja, Dosen Food & Beverage Service
Berbagi Ilmu Food & Beverage Service dengan Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akademi Pariwisata Majapahit


SUHENDRA Hardja, Dosen Food & Beverage Service (FBS) Akpar Majapahit kebagian porsi untuk berbagi ilmu dan pengalaman seputar sisik melik dunia FBS dengan 20 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, di lantai 4 kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

Sedikitnya Suhendra Hardja yang akrab disapa Hendra ini sudah tiga kali melakukan tatap muka dengan mahasiswanya saat menjelaskan sisik melik dunia FBS hingga praktik langsung bagaimana cara menyajikan makanan dan minuman yang baik sesuai standar industri perhotelan. Tatap muka perkuliahan FBS dihelat pada  Senin (07/03/2016), Senin (14/03/2016) dan Senin (21/03/2016).

Dengan gaya mengajarnya yang khas, yakni serius tapi santai (sersan), pria bertubuh subur ini tidak pelit saat berbagi ilmu dengan mahasiswanya. Hendra dikenal punya pengalaman luas seputar dunia FBS yang pernah digelutinya saat bekerja di hotel berbintang maupun sejumlah restoran ternama, tidak disia-siakan oleh mahasiswa yang hadir pada perkuliahan dan praktik FBS di lantai 4 Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin (21/03/2016).

Dengan telaten, dia mengajarkan mahasiswanya bagaimana seorang waiter/waitrees (pramusaji) profesional sebuah hotel atau restoran terkemuka membawa piring makanan atau cangkir minuman hanya dengan mengandalkan kepiawaian tangan yang sudah terlatih.

”Ketika praktik FBS, kemarin, saya mengajarkan bagaimana jari jemari tangan kiri dan kanan membawa dua, tiga atau empat piring makanan, kemudian mahasiswa itu saya minta untuk berjalan santai sambil mengumbar senyum kepada pelanggan yang saat itu  memesan makanan dan minuman di sebuah restoran. Awalnya Anda grogi namun kalau sudah latihan berkali-kali saya jamin Anda terbiasa dan enjoy saat melayani tamu,” terang Suhendra Hardja di hadapan mahasiswa.

13 dari 20 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit yang kemarin mengikuti praktik FBS adalah Andreas Stefanus Sugiharto, Levin Sugiarto, Rizki Alfianto, Muhammad Suthon, Glenn Chaniago, Angela Merici Intan Kristiana Sari, Nur Sakinah Septiana, Dinda Debby Natalia, Regita Klara Kinanti, R. Nadhif Febria Yudhistira, Chorina Olga Della Suprapto, Rochim dan Zainal Faqih. Mahasiswa ini antusias mengikuti rangkaian praktik FBS dari A sampai Z  dengan bimbingan langsung dari ahlinya.

Sepak terjang Suhendra Hardja di industri perhotelan dan restoran tidak diragukan lagi eksistensinya. Tidak salah jika dosen berkaca mata ini juga dipercaya oleh owner Akpar Majapahit Ir Juwono Saroso MM untuk mengelola Naomi Café & Resto –salah satu unit usaha di bawah payung Matoa Group—yang buka di Jl Raya Tenggilis Mejoyo sertamengajar di Akpar Majapahit dan Tristar Institute (Kaliwaron dan Batu).

Secara teoretis, menurut Hendra, industri jasa makanan dan minuman di seluruh dunia saat ini telah berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, jasa penerbangan, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan dan minuman.


Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan dan minuman untuk tamu, demi memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utamanya adalah mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskannya adalah:

  1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus
  2. Ekonomi : kebutuhan untuk nilai terbaik untuk harga yang dibayarkan
  3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan perasaan
  4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri
  5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk melakukan pekerjaan. 

  1. Kebutuhan ini memainkan berbagai peran besar untuk menentukan faktor pelayanan, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai jenis metode layanan di makanan & minuman industri jasa.

Food and Beverage Service adalah food flow (dari pembelian makanan (purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.

Oleh karena itu di dalam dunia FBS, kata SERVICE diperjelas dengan rincian sebagai berikut:
S     = Smile to everyone(berikan senyuman kepada semua orang)
E     = Excellent in everything we do (kerjakan semuanyasemaksimal mungkin dan memuaskan) 

R     = Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan dekati tamu dengan penuh ramah-tamah) 

V     = Viewing every guest as special (memandang dengan rasa
yang sangat penuh perhatian) 

I      = Inviting guest to return (melakukan segala sesuatu
terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang
kembali) 

C     = Creating  a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana
yang akrab/hangat terhadap tamu) 

E     = Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak
dengan pandangan tamu, sehingga tamu dapat memanggil
kita bila memerlukan sesuatu).

FBS Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.

FBS Department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya FBS Department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama. 

Dua bagian tersebut adalah:
1. Food & Beverage bagian depan (front service)
Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran,banquet dan room service.

2. Food & Beverage bagian belakang (back service)
Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri darikitchenstewarding.

Tujuan FBS Department adalah (1). menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai,  (2). memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya, dan (3). mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha. (ahn)

3 comments:

Entri Populer