Mahasiswi D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit Praktikkan Program ”Bali Backpacker Tour”
DEMI mewujudkan
hasrat pelesir ke Bali, sekalipun uang saku terbatas, dua mahasiswi D3 Prodi
Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit yang kini duduk di Semester III, Diza
Faiqotus dan Nikita Kinanthi, mengajak sahabatnya Violita
Anggraeni (karyawan Hotel Bumi Resort Surabaya), berangkat ke
Pulau Dewata, 12-14 Oktober 2016 lalu.
Tiga dara cantik yang akrab disapa Diza, Nikita dan Violita
ini mengemas agenda perjalanannya dalam program Bali Backpacker Tour 2016, 3
Day 2 Night (3D2N). Tujuan tur ke Bali ini selain untuk mengaplikasikan
mata kuliah studi observasi, juga tour
programming yang telah diajarkan di kelas.
Kepada kru www.culinarynews.info,
Diza dan Nikita mengaku kalau kepergiannya ke Bali hanya berbekal uang saku @
Rp 1,7 jutaan per orang. Boleh dibilang
ketiganya nekad berangkat demi bisa merealisasikan impiannya menikmati keelokan
Bali dengan segala pernak perniknya yang diakui dunia.
Destinasi wisata Bali sebagai salah satu Pesona
Indonesia, memang tiada duanya. Berbagai penghargaan internasional pun diberikan
kepada Bali oleh insan pariwisata mancanegara karena keeksotikannya, yang menarik
minat wisatawan domestik maupun turis asing berkunjung ke sana.
Setiap peserta Bali
Backpacker Tour berbiaya Rp 1,7 jutaan ini berhak mendapatkan fasilitas all in mulai tiket pesawat, hotel,
makan, transportasi lokal dan entrance fee
(tiket masuk objek wisata) dalam satu paket wisata.
Agenda Bali Backpacker
Tour hari pertama (Rabu, 12/10/2016), tiga personel Charlie Angel ini berkumpul di Terminal 1 Bandara Juanda sebagai meeting point, sekitar pukul 07.00, untuk
boarding lebih dulu bersama penumpang
lainnya, sebelum naik pesawat Nam Air tujuan Bandara Ngurah Rai, Denpasar,
Bali.
Jadwal penerbangan Nam Air semula diplot berangkat
ke Denpasar pukul 08.00 ternyata pesawat delay
sekitar satu jam. Jadwal penerbangan dari Surabaya ke Bali akhirnya berlangsung
pada pukul 09.00 WIB.
Sekitar satu jam perjalanan, pesawat Nam Air
mendarat mulus di Bandara Ngurah Rai, sekitar pukul 11.00 waktu setempat, tiga
peserta Bali Backpacker Tour sudah
dijemput Uber Taxi untuk diantar check in
hotel.
Mengingat waktunya sudah memasuki jam makan siang,
mereka merapat ke Dewi Sri Food Center,
dengan menikmati sajian menu makan siang gurami asam manis, ca kangkung (plecing
kangkung) + air minum dalam kemasan (AMDK).
Seusai agenda santap siang, peserta Bali Backpacker Tour ini langsung
meluncur ke objek wisata Garuda Wishnu Kencana (GWK) dengan Uber Taxi. Setelah
puas berselfie ria, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pantai
Padang-Padang (Padang Beach). Agendanya meng-explore keindahan pantai tersebut yang banyak didatangi turis asing
(bule) hingga pukul 15.00-an.
Agenda pelesir masih berlanjut ke Blue Point. Lokasi wisata pantai itu
merupakan lokasi surfing nan eksotik
karena dukungan ombak Samudera Indonesia yang spektakuler bagi pecinta olahraga
air.
Keindahan pantai di spot wisata Blue Point, dimanfaatkan oleh ketiga cewek peserta Bali Backpacker Tour untuk menikmati sunset hingga pukul 18.00-an. Setelah
mentari tenggelam di ufuk Barat, peserta menikmati acara ngopi bareng sampai pukul 19.00-an sebelum memutuskan kembali ke
hotel.
Agenda selanjutnya adalah menikmati sajian makan
malam dengan menu penyetan ala backpacker
di warung PKL. Santap malam
dengan menu penyetan berharga murah meriah --dipatok Rp 25.000-an per orang belum
termasuk teh manis atau air mineral— itu sudah cukup untuk meredam perut yang keroncongan.
Usai santap malam, tiga cewek cantik anggota Charlie Angel ini masih belum puas meng-explore suasana Bali di malam hari.
Mereka sepakat pergi ke Pantai Kuta dan Legian antara lain mengunjungi monumen Hard Rock Café --untuk mengenang korban tragedi
Bom Bali-- hingga larut malam sekitar pukul 24.00.
Pada hari kedua (Kamis, 13/10/2016), setelah
menikmati menu sarapan (breakfast) di
hotel, peserta Bali Backpacker Tour,
sudah siap-siap di lobi hotel untuk mengujungi beberapa spot wisata seperti Bali Safari dan Marine Park di Gianyar dengan jasa angkutan Uber Taxi.
Menikmati keelokan Bali Safari dan Marine Park
di Gianyar sejak pukul 09.00-14.00, lalu agenda dilanjutkan dengan acara makan
siang di warung pinggir jalan (PKL) dekat Dream
Land Jimbaran. Setelah puas mengisi perut dengan menu mie ayam, bakso dan
es teh + air minum dalam kemasan (AMDK), rombongan melanjutkan agenda turnya dengan
mengunjungi Pantai Balangan di kawasan Jimbaran Bali.
Puas menikmati pesona Pantai Balangan, termasuk
melihat sunset di objek wisata pantai
tersebut. sekitar pukul 19.00 waktu setempat, peserta Bali Backpacker Tour menuju pusat oleh-oleh dan belanja di Krishna dan
pabrik kata-kata Jogger (kawasan Kuta).
Setelah dirasa cukup agenda berbelanja di Krishna
dan Jogger, rombongan kembali ke hotel untuk mandi dan siap-siap
santap malam di warung terdekat yang lokasinya tidak jauh dari hotel, dengan
menu utama penyetan @ Rp 25.000++ per orang.
”Sungguh sebuah agenda makan malam yang superhemat
tapi suasananya tetap mengasyikkan banget!” beber Nikita Kinanthi dan Diza
Faiqotus sambil terkekeh kepada kru www.culinarynews.info,
Senin (31/10/2016) siang.
Agenda tur pada hari terakhir (Jumat, 14/10/2016), usai
makan pagi (breakfast) di hotel, peserta
sudah harus check out hotel dan siap-siap
untuk meluncur ke Beach Walk Shopping
Center (BWSC). Agendanya melihat-lihat saja alias survei pasar.
Nah, ketika lagi asyik-asyiknya window shopping di BWSC, peserta Bali Backpacker Tour ini dapat informasi dari pihak penerbangan kalau
pesawat Nam Air nanti mengalami delay lagi
seperti keberangkatan sebelumnya. Jika jadwal penerbangan dari Denpasar ke
Surabaya semula dipatok sekitar pukul 17.00, diundur menjadi pukul 19.30-an
waktu setempat.
Delay sekitar
1,5-2 jam tersebut dimanfaatkan untuk
meluncur ke Pantai Kuta, pukul 13.00-16.00, antara lain berjemur ala turis bule. Puas menikmati deburan ombak di
Pantai Kuta, mereka baru kembali ke Bandara Ngurah Rai.
Dengan sisa uang saku yang pas-pasan, hanya cukup untuk pesan Uber Taxi dan makan
siang, peserta Bali Backpacker Tour
tetap semangat menikmati agenda pelesir ke Bali 3D2N. Sungguh sebuah
petualangan yang tak terlupakan. Amazing
banget…!!!
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 waktu
setempat. Artinya penumpang Nam Air setelah boarding
di Bandara Ngurah Rai langsung diminta naik pesawat yang sudah stand by guna menerbangkannya kembali ke
Surabaya. God bye and see you tomorrow…!
Mua vé tại đại lý vé máy bay Aivivu, tham khảo
ReplyDeletevé máy bay đi Mỹ giá bao nhiêu
vé máy bay từ seattle về việt nam
vietnamairline từ nhật về việt nam
vé máy bay từ đức về việt nam
chuyến bay từ canada về việt nam
vé máy bay vietjet từ hàn quốc về việt nam
khách sạn cách ly ở việt nam
chuyen bay chuyen gia trung quoc