Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Nimas Oktavianti, Kuliah Sambil Kerja di Hotel Ibis Surabaya Airport

Lebih Dekat dengan Nimas Oktavianti, Mahasiswa D3 UPW Akpar Majapahit 
Kuliah Sambil Kerja di Hotel, Sebuah Keputusan Cerdas Demi Mengisi Waktu Luang dan Menambah Pengalaman



BAGI sebagian orang,keputusan untukkuliah sambil kerja merupakan sebuah pilihan yang sulit. Bagaimana tidak, mereka harus pandai-pandai membagi waktu dengan baik jika tidak ingin agenda perkuliahannya berhenti di tengah jalan. Pasalnya, tidak mungkin tempatnya bekerja mau dinomorduakan demi kepentingan kuliah seseorang, kecuali ada komiten lebih dulu antara pemberi kerja dengan penerima kerja atau pekerjanya.

Fenomena ini yang sekarang dilakoni Nimas Oktavianti, mahasiswa Semester VI Prodi D3 Usaha Perjalanan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, yang bekerja di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport Jl Ir Juanda No. 1 Sedati, Sidoarjo, sejak 2014 lalu.

Nah, keputusan bekerja di hotel saat gadis berpenampilan kalemi ini baru setahun menjadi mahasiswa D3 di Prodi UPW Akpar Majapahit, awalnya merupakan sebuah pilihan yang sulit. Pasalnya, dirinya harus bisa me-manage waktu dengan baik antara waktu perkuliahan dengan jam kerja di hotel tempatnya bekerja.

Tekad untuk bekerja di hotel mencuat setelah wanita kelahiran Banyuwangi 1995 silam menyadari selama kuliah di Surabaya seusai lulus sekolah dari SMK Negeri 1 Banyuwangi 2013 lalu, ternyata kalau siang sehabis kuliah hingga sore masih banyak waktu luang yang bisa diisi kegiatan positif dan produktif. 

”Makanya daripada nganggur, saya putuskan untuk cari kerja yang tidak mengganggu jadwal kuliah pagi (pukul 07.30-12.00), Syukur-syukur kalau keinginan saya ini juga diapresiasi oleh pihak pemberi kerja. Nah, surat lamaran pun saya sebar termasuk melamar ke Quest Hotel setelah diinfo oleh teman bahwa hotel tersebut butuh karyawan baru,” tuturnya kepada kru www.culinarynews.info di ruang perpustakaan, Sabtu (02/04/2016) siang.

Pucuk dicita ulam pun tiba, lamaran kerja Nimas diapresiasi oleh manajemen Quest Hotel dan dirinya ditempatkan di bagian House Keeping-Order Taker. Kerja di Quest Hotel itu dijalaninya pada pertengahan 2014. 

Sayangnya, anak pertama dari tiga bersaudara ini melakoni kerja di Quest Hotel hanya sebulan, karena tanpa dinyanatugas-tugas terstruktur dari dosen –membuat laporan Etnografi penduduk Kanada Amerika Utara-- semakin menumpuk dan banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, daripada nilai kuliahnya jeblok, penyuka busana casual nan modis ini akhirnya memilih mundur teratur dari Quest Hotel.

”Setelah mundur dari Quest Hotel, saya fokus dengan perkuliahan apalagi mendekati Ujian Tengah Semester (UTS). Celakanya, saat UTS malah saya jatuh sakit, sehingga tidak ikut ujian pada mata kuliah Studi Observasi yang diajarkan Dewi Mariana. Setelah sembuh, saya pun mengikuti ujian susulan,” kisah mahasiswa yang pernah on the job training (OJT) selama tiga bulan (akhir 2015 hingga awal 2016 di  Sparta Holiday Tour & Travel.

Tiga bulan pascamundur dari Quest Hotel, penyuka traveling ala backpacker ini kembali dapat kabar gembira dari teman lama saat magang di Mercure Grand Mirama Hotel bahwa Ibis Budget Surabaya Airport –sebuah hotel bintang dua-- buka lowongan kerja dan posisi yang ditawarkan adalah receptionistdan operational hotel

Pada Oktober 2014, dirinya di-interview oleh pihak hotel dan langsung diterima di bagianReceptionist. Tugasnya mencari tamu hotel dari penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri. Untuk itu, dirinya sehabis pulang kuliah langsung meluncur ke bandara untuk jaga konter di Terminal 2 Bandara International Juanda, mulai pukul 13.00-21.00.

Nimas menjaga konter di Terminal 2 bersama sembilan teman lainnya termasuk dua orang supervisor. Kerjanya dibagi tigashift dan selama jaga konter, pihaknya selalu kena shift sore karena kalau pagi harus kuliah di Akpar Majapahit. 

Ini pengalaman menyenangkan karena kerja sebagai stafreceptionist tidak di front officetetapi jaga konter di Terminal 2 Bandara International Juanda. Benar-benar pengalaman baru yang membuat dirinya semakin mengerti karakter setiap tamu hotel sehingga bisa melayani mereka dengan sebaik-baiknya.Tamu yang memutuskan bermalam di Ibis Budget Surabaya Airport selanjutnya diantar pakaishuttle bus yang di-supportoleh pihak PT Angkasa Pura II Juanda.

”Tanpa terasa, saya melakoni pekerjaan yang unik itu selama delapan bulan. Selanjutnya pada pertengahan Juli 2015 saya dipindah ke Terminal 1 Bandara International Juanda untuk pegang check in dan check out tamu. Pekerjaan itu bagian dariOperational Hotel. Inilah kali pertama saya di front office,” tuturnya bersemangat.

Diakui atau tidak, kuliah sambil kerja tentu ada suka dan dukanya. Sukanya, ia kenal dan berinteraksi banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda. Pengalaman unik ini yang membuatnya berbeda dengan teman-teman di kampus. ”Dengan demikian saya  tahu lebih banyak tentang dunia kerja di industri perhotelan bagaimana caranya meng-handle tamu, mempelajari karakter tamu dan sebagainya yang tidak saya peroleh di bangku kuliah,” ungkap penyuka Zoella Sugg, tokoh inspirasi Youtuber dari United Kingdom (UK) Inggris.

Sedangkan dukanya kalo pas jam kuliah molor karena dosennya tidak bisa datang tepat waktu. Jika waktu antara jam kuliah dengan jam kerja sudah mepet, dirinya memutuskan untuk  bolos kuliah. Namun biasanya dirinya minta solusi kepada dosen yang bersangkutan. 

”Kalau diijinkan oleh dosen meninggalkan kelas, biasanya dosen itu memberikan tugas tambahan, misalnya membuat paper atau makalah, sebagai gantinya absen yang bolong-bolong. Saya pun siap saja he he he…,” tandas Nimas Oktavianti, sambil tersenyum. 

Diakuinya, sejak dirinya memutuskan kuliah sambil bekerja, kiriman uang untuk bayar kos dari orang tua di Bumi Blambangan tetap mengalir lancar, tetapi untuk uang saku sekarang tidak lagi dijatah orang tua karena gajinya dirasa sudah cukup untuk malam mingguan, membeli pulsa, menambah koleksi busana casual-nya yang lagi nge-trend,  traveling ala backpacker dan memenuhi kebutuhan pribadi yang lainnya.

”Untuk ke depannya, saya akan fokus menyelesaikan tugas akhir membuat laporan pra skripsi, sehingga saya bisa diwisuda November 2016 mendatang bersama teman satu angkatan yang lainnya. Setelah lulus, saya sih pingin mencari tantangan baru bekerja di hotel yang grade-nya lebih tinggi, bisa di hotel bintang 3, 4 atau 5. Mohon doa restunya ya…,” kata Nimas Oktavianti menutup interview dengan kruwww.culinarynews.info, akhir pekan lalu. (ahn)

1 comment:

Entri Populer