Graha Tristar

D3 MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

D3 PERHOTELAN SPESIALISASI F&B PRODUCT

THCP JOURNAL

Profil Alumni Mahasiswa Akademi Pariwisata Majapahit - Kevin Reinaldo

Chef itu Harus Kreatif dan Inovatif

Ia tak pernah membayangkan dirinya untuk bekerja menjadi seorang chef di sebuah hotel berbintang 5 di Bintan (Kepulauan Riau). Namun jalan selalu terbuka. Pria kelahiran Malang (Jawa Timur), 5 Desember 1993 ini mulai bekerja 1 bulan setelah selesai program OJT di bulan Oktober 2013 bertempat di hotel Angsana Bintan. Baginya mengambil jurusan perhotelan di Akademi Pariwisata Majapahit dan telah menemukan suatu hal yang unik di bidang ini. “Ketertarikan saya akan dunia chef, karena pekerjaan sebagai seorang chef di dunia ini sangat vital. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga seorang chef pasti akan selalu dibutuhkan kapanpun di manapun” tutur Kevin.
 
 
Tamat sekolah Perhotelan di Akademi Pariwisata Majapahit, Kevin pun langsung bekerja di hotel Angsana Bintan yang berlokasi di Pulau Bintan berbatasan langsung dengan Singapura. Disitu dia banyak belajar dari chef senior dan mendapatkan banyak ilmu untuk lebih mengembangkan karyanya.
“Disini saya bekerja di All day dinning kitchen. Seperti pada umumnya, saya bekerja dengan sistem shift schedule, 9 jam sehari dan 5 hari kerja dan 2 hari libur. dasar kemampuan dan pengetahuan yang saya dapat dari Akpar Majapahit sangat membantu saya dalam mengerjakan pekerjaan saya” ungkapnya. 
 
Dunia chef adalah sesuatu yang unik, di situ chef itu harus kreatif dan inovatif yang bisa dibentuk menjadi satu karya. Jadi untuk menjadi seorang chef walaupun tidak memiliki keahlian khusus, namun selama kita mau belajar dan terus mencoba keahlian kita akan terasah dengan sendirinya.
Di hotel Angsana Bintan Kevin banyak melakukan eksperimen dengan mengembangkan menu-menu yang sudah ada di hotel. Dia pun sekarang sedang mendalami Asian food seperti Thai food dan Indonesian food. Tetapi karena tuntutan pekerjaan di kitchen all day dinning, ia juga harus menguasai Western food, Arabic food dan lainnya.
“Sampai sekarang sudah terhitung 4 tahun saya menekuni di dunia kuliner. Tapi untuk benar benar menjadi seorang chef, kita tidak boleh berhenti belajar. Karena seperti yang kita tahu, makanan tidak selamanya akan seperti itu itu saja, tapi akan terus berubah ubah dan berinovasi” papar pria yang kini menjabat sebagai commis chef di hotel Angsana Bintan.
 
Lantas, begitu ditanya apa suka dan dukanya yang dialami saat menjadi seorang chef, baginya saat hasil masakannya di puji oleh chef atau tamu, saat hasil masakan sudah terlihat sangat cantik.  Saat melihat team kitchen yang sangat kompak. Dapat merasakan makanan yang mewah, langka, pasti itu hal yang menyenangkan. Namun. dukanya ya saat saat tertentu, kerja kita sudah tidak ada jamnya lagi..12 jam, 15 jam itu sudah biasa. Tidak ada jam istirahat. Lupa makan lupa minum. Hidup tidak teratur. Dimarah dan dimaki oleh atasan kita saat membuat kesalahan, itu hal yang cukup menyedihkan.
 
 
Kedepan Kevin ingin dengan banyaknya chef chef baru, pasti akan banyak tercipta makanan dan inovasi inovasi dari setiap individu dan dunia kuliner akan lebih berkembang lagi. 
 
“Harapan saya dunia kuliner indonesia tidak kalah dengan negara lain dan bisa go international. Saya juga berharap para chef chef muda dapat melestarikan masakan indonesia dari daerah asal masing masing ” pungkas Kevin yang dihubungi disela-sela kesibuakknya. *Upi


Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto || Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar || Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050

No comments:

Post a Comment

Entri Populer